Intel mengumumkan langkah revolusioner dengan memasuki era baru dalam penamaan prosesor setelah 15 tahun menggunakan skema i-series. Prosesor terbaru, Meteor Lake, bukan hanya generasi terbaru, tetapi juga menandai awal dari siklus baru bagi Intel dengan kelahiran PC AI.
Prosesor ini membagi kelompoknya menjadi dua seri utama: seri U untuk laptop tipis dan ringan, serta seri H untuk perangkat yang lebih powerful, menggantikan seri P pada generasi sebelumnya. Saat ini, Intel telah merilis empat chip seri H, dengan satu chip tambahan dijadwalkan akan hadir dalam beberapa bulan ke depan.
Keunggulan utama dari prosesor ini adalah kehadiran grafis Arc yang luar biasa, diklaim dua kali lebih cepat dari generasi sebelumnya, terutama dalam pengalaman bermain game. Grafis Arc mampu mencapai 62 fps pada permainan Ghostrunner 2 dengan resolusi 1080p dan pengaturan medium, sebanding dengan kinerja yang signifikan. Namun, GPU ini memiliki persyaratan khusus, hanya tersedia untuk CPU Meteor Lake seri H, dan membutuhkan RAM 16GB atau lebih tinggi.
Selain grafis, Intel juga menyematkan Neural Processing Unit (NPU) pada semua CPU Meteor Lake, menunjukkan fokus utama pada kecerdasan buatan untuk PC. System-on-a-chip (SoC) dianggap sebagai paket AI lengkap dengan CPU, GPU, dan NPU, masing-masing berperan dalam tugas AI yang beragam.
Meski harga masih dirahasiakan, Intel menjanjikan prosesor terbaru ini tidak akan semurah yang dibayangkan. Rumor menyebutkan laptop entry-level dengan prosesor Meteor Lake bisa dibanderol sekitar $1500 atau sekitar Rp 23 jutaan. Dengan kombinasi keunggulan grafis, kecerdasan buatan, dan performa tinggi, Intel siap menghadirkan era baru dalam dunia komputasi.
source : dgitaltrends
No comments:
Post a Comment